Sejumlah Merek Sepatu Ini Hadirkan Produk dari Limbah Makanan

JAKARTA - Diperkirakan sekitar 20 miliar pasang sepatu diproduksi setiap tahun, dengan sekitar 300 juta pasang berakhir di tempat pembuangan sampah setelah dipakai. Bahkan, beberapa sol sepatu olahraga akan bertahan 1.000 tahun begitu mereka sampai ke TPA.

(Baca juga: Padu-Padan Kulot, Begini Trik Mudahnya! )

Akan tetapi itu tidak berarti Anda tidak dapat menikmati sepasang sepatu baru jika Anda berada di pasar untuk suatu perubahan. Seperti dilansir Metro, Senin (27/7), sejumlah merek sibuk mengubah limbah makanan menjadi sepatu yang apik yang tidak membebani bumi.

Pertama, ada sepasang sepatu vegan yang seksi dari Mercer Amsterdam. Dijuluki W3RD Wine Pack, rangkaian sepatu kets yang baru menampilkan sepatu vegan dengan terbuat dari limbah anggur Italia, botol PET daur ulang, dan sol EVA berbasis ganggang.

Adapun kulit vegan yang digunakan dibuat Vegea, sebuah perusahaan yang menggunakan kulit, tangkai, dan biji-bijian anggur yang tersisa dari proses pembuatan anggur. Ditetapkan untuk dirilis pada Desember 2020, sepatu kets ini dirancang dengan biaya GBP228.

(Baca juga: Miss Indonesia 2020 Carla Yules Ingatkan Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Mental )

Selanjutnya, perusahaan sepatu favorit semua orang, Veja meluncurkan sepatu vegan berkelanjutan yang terbuat dari sisa sayuran. Sepatu baru merek Prancis ini telah mengeluarkan versi vegan terbaru dari sepatu kulit V-12 mereka.

Pada koleksi kali ini dilapisi dengan kulit yang terbuat dari 50% sisa limbah jagung dari industri makanan. Selain itu, setengah lainnya sepatu ini terbuat dari kanvas lilin. Sedangkan bagian tali 100% terbuat dari katun organik.

Dengan nama Urca, ini hanyalah koleksi vegan terbaru dari Veja (satu dari tiga sepatu bebas dari binatang) dan itu bukan kali pertama label tersebut menggunakan limbah jagung.

(Baca juga: Trik si Kulit Sawo Matang Tampil Memukau dengan Busananya )

Tahun lalu, Veja meluncurkan serangkaian sepatu sneaker vegan yang disebut Campo yang menggunakan kulit jagung hingga 63% dapat terurai. Koleksi baru ini akan mulai dijual pada 10 Agustus mendatang.